Rabu, 23 Maret 2011

Zionisme

BAB I
PENDAHULUAN

Pada akhr-akhir ini dunia kembali hangat dengan serangan Israel atas Lebanon. Menurut berta yang dilansir CNN, hal ini dipicu dengan adanya dua tentara Israel yang di sandra oleh tentara Hizbullah. Akibatnya Israel membalas dengan serangan hebat ke Lebanon yang menewaskan 16 warga sipil dan sekitar 300 orang luka-luka. Ini merupakan salah satu bentuk gerakan Zionisme bangsa Israel terhadap umat Islam. Sebenaranya masih banyak lagi gerakan-gerakan Zionis yang dapat dilihat dalam serangan Israel terhadap Palestina dalam beberapa tahun terakhir ini.
Zionisme merupakan satu gerakan bangsa Israel yang salah satu tujuannya untuk merebut tanah Palestina yang dianggap sebagai tanah mereka. Sedangkan Israel adalah negaranya dan Yahudi adalah agamanya.
Untuk mewujudkan cita-citaanya Israel mengadakan kerja sama dengan negara-negara Eropa dan Amerika. Selain itu, Israel juga terus mencari dukungan dari PBB dalam melancarkan rencana-rencananya. Sehingga dalam makalah ini akan di jabarkan seluk beluk Zionisme dengan pembahasan sebagai berikut:
1. Pegertian Zionisme dan Sejarahnya
2. Gerakan Zionis dan bentuk-bentuk kegiatannya
3. Hubungan Zionis dengan Bangsa barat dan negara Israel
Dengan penjabaran tentang Zionisme diatas diharapkan kita sebagi umat Islam dapat mengetahui dengan jelas seluk beluk gerakan Zionisme dan dapat mewaspadainya.

Siman, 18 Juli 2006


Penulis






BAB II
PEMBAHASAN

A .Pengertian Zionisme dan Sejarahnya
Zionisme berasal dari kata Zion dan Isme. Zion dalam bahasa Inggris Zion, Latvia Sion dan Ibrani Tsion, yang berarti bukit suci Yerusalem, Yerussalem dan Surgawi. Sedangkan Isme berarti faham. Jadi Zionisme adalah nama gerakan Yahudi yang hendak mengadakan kembali negara mereka yang terletak di bukit suci Yerussalem
Dalam arti yang lebih simpel Zionisme ialah menetapnya kaum bani Israel di Palestina, yakni di built Zion dan sekitarnya.Seorang Zionisme adalah seorang Yahudi yang memilih tingggal di Palestina, dan ia juga seorang penolong kaum Yahudi baik dengan moril maupun materiil, agar dapat tinggal di Palestina.
Istilah Zionisme pada mulanya dikenalkan oleh Mathias Archer yang nama aslinya adalah Natham Barbaumn pada tahun 1864-1937. Namun berkat usaha keras Theodor Herzl (1897) Zionisme berhasil mengadakan kongres pertama dan memulai kiprahnya di kancah pilitik. Dengan ini para penganut Zionisme mulai mendapatkan solusi atas permasalahan temapt tinggal yang mereka hadapi. Sehingga muncullah Inggris dengan mengusulkan agar orang-orang Yahudi mengadakan koloni di Uganda. Namun mereka menolak mentah-menatah usul ini atas dasar kongres yang diadakan penganut Zionisme pada tahun 1905. kongres ini memutuskan bahwasanya Kolonisasi kaum Yahudi itu akan dilaksanakan di negara Palestina dan sekitarnya.
Dengan ini Zionisme bukan hanya sebagai sebuah gerakan keagamaan, Herzl, dalam pandangan-pandangan yang dikemukakannya lebih bersikap mengingkari agama secara radikal, serta bahkan menentang pula dengan keras, semua orang yang merumuskan Yudaisme sebagai sebuah agama. Dari sudut pandang Zionisme, sebagai sebuah gerakan politik, diatas segala-galanya.”Orang-orang Yahudi tersebut “merupakan” Sebuah bangsa”.
Dan sesungguhnya cirri dan sifat kolonialis yang melekat pada Zionisme, sebagai sebuah gerakan politik, inilah, disertai dengan “dasar-dasar”- nya yang dilkaitkan dengan purbakala serta akibat-akibat malapetaka dan kehancuran bagi penduduk yang ditentukan kepada kolonisasi tersebut, dan cita-cita akan kedamaian dan perdamaian dunialah yang sesungghnya menjadi tema tunggal analisis kritk yang kita lakukan ini. Jadi Zionisme, dalam gerakannya lebih mengutamakan masalah politik daripada masalah agama.
B. Gerakan Zionisme dan Bentuk-Bentuk Kegiatannya
Zionisme adalah gerakan politik rasial yang percaya, bahwa ras yahudi adalah ras yang paling tinggi tingkatannya di muka bumi. Manusia, selain yahudi adalah binatang yang di pergunakan untuk memberikan pelayanan kepada orang-orang Zionis. Gerakan ini mempunyai ambisi untuk menguasai seluruh dunia dengan perantaraan satu pemerintahan dunia yang berpusat di Israel.
Nama gerakan ini di ambil dari satu nama tempat di Palestina, Zion (bahasa Ibroni: Tsiyon), satu benteng yang di rebut dahulu oleh nabi Daud dan di anggap oleh kaum Yahudi sebagai tempat suci mereka. Padahal, perkembangan sejarah selanjutnya telah menunjukkan bahwa wilayah ini berabad-abad lamanya menjadi tempat suci kaum muslimin, tempat berdirinya masjidil Aqsha. Adapun gerakan Zionis menyangkut bidang keagamaan dan bidang politik sehingga Zionis dapat berkembang di muka bumi ini.
Zionisme sebagai gerakan keagamaan ini telah memunculkan suatu tradisi berziarah kaum Yahudi ke tanah suci bahkan sampai membawa mereka kepada pembentukan masyarakat spiritual, kerap kali kita saksikan dijalankan oleh orang-orang kebatinan Yahudi. Hal ini erat sekali hubungannya dengan masalah harapan kepada Juru Selamat yang begitu besar di anut oleh Yudaisme.
Zionisme juga bergerak dalam bidang politik dimulai dengan Teodor Herl (1860-1904) yang menyusun doktrin-doktrin Zionisme tersebut sejak tahun 1882 ini mulai dilakukan di Wina, adapun gerakan-gerakan Zionisme di bidang politik yaitu:
1. Kegiatan Politik Dalam Negeri (Rasisme Israel Sebagai Satu Kesatuan Kolonial)
Seluruh kebijakan dalam negeri maupun luar negeri yang dijalankan Zionis pada hakekatnya bersumber dengan nalar yang tak tergoyangkan dari dua buah sifat dasar yang dimiliki Zionis. Sebagai gerakan politik secara esensial ia merupakan sebuah fenomena kolonial tetapi ia mengenakan penyamaran spesifik suatu hikayat psedo-keagamaan, sebuah hikayat yang ditolak dan dicaci oleh hampir semua Rabbi serta mereka yang benar-benar sangat taat kepada agama Yahudi. Rasisme yang dianut oleh Zionis sebagai sebuah gerakan politik, merupakan sebuah sistem yang saling berpautan secara sempurna yang mengilhami segala undang-undang serta tindakan yang dilakukan oleh Zionis. Rasisme ini merupakan prinsip yang mengorganisasikan rencana yang disusun oleh Teodor Herl setelah pembentukan negara Israel pada tahun 1984.
2. Kebijakan Politik Luar Negeri (Ekspansionisme)
Prinsip Zionisme yang sesungguhnya – untuk menjadikan segala yang menyangkut Yahudi bukan lagi masalah keagamaan tetapi menjadi satu kesatuan bangsa dan negara: untuk memandang seluruh orang Yahudi di dunia ini sebagai anggota kesatuan bangsa tersebut serta berjuang untuk membawa mereka ke negara itu – tanpa terelakkan lagi yang menyebabkan negara Zionis terjerumus ke dalam serangkaian peperangan ekspansi untuk dapat memenangkan “ruang hidup”.
Satu-satunya perbedaan yang terdapat di antara dorongan-dorongan kaum militer dan ekspansionis Israel dan kaum ekspansionis Nazi adalah pembenaran ideologi serta mitologi yang menyertai Zionis, penekanan tidak hanya diletakkan pada hikayat suku bangsa belaka tapi juga dan bahkan secara lebih khusus lagi pada hikayat psedo-injil tentang sebuah janji, yang mereka terjemahkan semata-mata dalam pengertian kepentingan kesukuan mereka. Tindakan-tindakan politik yang mereka lakukan sesuai dengan teori yang luar biasa ini: tanah mereka rampas dan penduduk mereka usir (di Palestina) inilah hukum rimba yang ditegakkan oleh negara Zionis melalui esensinya yang paling mendasar sejak awal permulaannya.
Seiring dengan berjalannya waktu maka Zionisme berkembang dengan pesat yang ditandai dengan kegiatan-kegiatan Zionis untuk menguasai dunia yang mana sesuai dengan tujuan negara Zionis itu sendiri yaitu menjadikan Israel sebagai satu pemerintahan pusat yang menjalankan dunia itu ditandai dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Kegiatan Freemasonry
Gerakan freemansory adalah suatu perkumpulan rahasia yang destruktif yang mempunyai hubungan amat rapat dengan negara-negara Zionis Internasional yang menggerakkan dan mendorongnya untuk memenuhi kepentingan Zionis. Ia bersembunyi dibawah semboyan yang menipu, “kemerdekaan, persaudaraan, persamaan dan kemanusiaan” dan semboyan-semboyan yang lain seperti itu. Semboyan ini hanyalah sebagai landasan para Zionis untuk menguasai dunia Internasional, untuk menggerakkan kegiatan Zionis dan ditujukan hanya untuk kepentingan para negara Zionis tersebut. Kegiatan ini merupakan suatu hal yang telah banyak menyebabkan jatuhnya orang-orang muslim dalam jeratan Yahudi dan Zionis.
2. Kegiatan Dunmah
Dunmah ialah kalangan Yahudi yang masuk Islam dengan pura-pura akan tetapi keyahudiaannya tetap. Mereka mulai menyatakan masuk Islam tahun 1683, mereka memakai nama Islam sampai mereka dapat menduduki jabatan tertinggi dalam pemerintahan setelah itu mereka mulai menimbulkan pengaruh yang amat tidak baik didalam masyarakat.

3. Kegiatan Masonry Yahudi
Di Prancis dan Italia mereka pergunakan gerakan masonry untuk mengatur siasat, karena mereka bekerja rahasia. Terutama mereka melakukan penyiaran-penyiaran, kabar-kabar bohong isu beracun terhadap pemerintahan di negara tersebut. Dengan bantuan mansory kalangan dunmah berhasil membentuk Turki Muda di mana Midhat Pasha sebagai pendirinya, kemudian organisasi ini melahirkan satu cabang yang bernama Ittihat wa Taraqqi (persatuan dan kemajuan). Di samping itu Yahudi mendirikan pula “Baktaco”, suat organisasi yang lahirnya merupakan Tharikat Sufi, tetapi batinnya adalah suatu gerakan untuk melancarkan rencana Yahudi Internasional dan masonry untuk menghancurkan Islam dan menguasai dunia. Sejalan dengan itu maka Yahudi menggerakkan nasionalisme terutama dari kalangan Arab melalui perkumpulan Ittihat wa Taraqqi. Dengan sampainya nasionalisme ke masyarakat Arab maka mulailah racun itu mengalir kedalam tonggak-tonggak kekuasan Arab yang terkuat (Daulah Ustmaniyah) sebabnya khilafat ini mencakup berbagai macam masyarakat dan bangsa yang beraneka ragam dikalangan Arab sehingga Zionisme mulai masuk kedalam bangsa Arab dan akan menghancurkan dari dalam.

C. Hubungan Zionisme dengan Bangsa Barat dan Negara Israel
Zionisme adalah gerakan politik dan gerakan agama yang di lancarkan oleh negara Israel. Jadi Berbicara tentang Zionisme berti berbicara tentang Israel. Negara zionis Israel dengan mudah melaksanakan serangkain-serangkain agenda yang mereka tetapkan untuk kepentingan mereka sendiri dan kepentingan politik khususnya. Dimulai dari pengakuan mereka tentang bagian negara Pelistina adalah milik mereka, penyerangan ke Libanon dan lebih hebatnya berdirinya negara Israel yang tidak pernah diakui oleh negara Internasional hanya sebagian negara saja yang mengakui. Sehingga sangat wajar kalau kita mengklaim bahwa negara Israel mempuyai hubungan dengan negara-negara lain yaitu ;
1) Amerika Serikat, mereka mengambil tradisi-tradisi buruk dari negara tersebut, yaitu,
prilakunya teradap orang-orang kulit hitam: yang tindakannya yang paling buruk, sepeti misalnya perang Vietnam, berusaha untuk disamai, dan kepemimpinan yang diktator, sebagaimana yang dilihatkanya di Amerika Latin.
Bahkan negara Zionisme Israel memiliki peran penting dalam penyerangan Amerika ke Irak dengan berdalihkan Irak mempunyai senjata pemusnah masal yang dapat membahayakan dunia, yang mana sampai detik ini tedak terbukti Irak mempunyai senjata pemusnah masal. Padahal Amerika dan Israel ingin menguasai minyak. Karena sudah lama Israel berkeinginan menguasai minyak Irak di wilayah selatan sebagai pengganti suplai minyak yang terhenti dari negara Iran . Jika berhasil mereka dapat mematikan OPEC dan berbalik mengontrol harga minyak melalui bursa saham minyak di New York yang telah mereka kuasai.
Skenario awal Israel mencuri minyak di Irak dimulai dari pengaturan sedemikian rupa agar Saddam Hussein menginvasi Kuwait. Setelah invasi itu terjadi meraka membujuk Amerika untuk menginvasi Irak secara keseluruhan akan tetapi rencana itu berantakan setelah George Bush senior menyerahkan masalahnya ke PBB. Akan tetapi mereka menyusun rencana baru, dengan menembak pesawat Inggris dan Amerika di Zona terlarang terbang dan mengklaim Iraklah yang telah menembaknya serta mensuplai data palsu bahwa Irak mempunyai senjata nuklir yang siap ditembakan dalam 45 menit. Sehingga Amerika setuju dan menginvasi Irak secara keseluruhan. Dengan menggandenga Amerika dalm kepentingan politik memudahkan mereka untuk bekerjasama dengan negara-negara lainnya karena Amerika salah satu dewan keamanan di PBB dan berperan penting dalam PBB.
2) Salvor, Guatemala, dan Paraguay kepada negara mana Israel memasok paersenjataan dan para instruktur untuk membantu mereka melancarkan teror terhadap penduduk mereka masing-masing




BAB III
KESIMPULAN

Zionisme merupakan suatu gerakan untuk mengembalikan negaranya yang terletak di built Yerussalem. Dengan segala cara mereka bersikukuh untuk menempati daerah ini padahal sebelumnya bangsa palestina telah turun temurun menempati daerah ini. Untuk itu bangsa yahudi leih bergerak dalam bidang Politik daripada bidang agama, hal ini dapat dilihat dengan berbagai bentuk kegiatan untuk melancarkan segala aksinya.Ditambah dengan ide-ide Theodor Herzl pada mula gerakan ini. Hal ini dapat dilihat dari invasi bangsa Israel terhadap palestina dalam kurun waktu lama.
Oleh karena itui sejarah tidak bias diulangi kembali, dan perbatasan-perbatasan negara-negara mengalami perubahan, sebagai akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh gerakan Zionisme.
Untuk menjalankan misi menguasai dunia internasional Zionis mempunyai gerakan-gerakan serta kegiatan-kegiatan seperti: Freemasonry, Dunmah, Mansory, dan Baktaco sedangkan gerakan-gerakan itu menyangkut masalah keagamaan dan Politik khususnya politik luar negeri yang ditandai adanya invasi negara Zionis kepada Palestina dengan tujuan mencuri wilayah, mengusir penduduk Palestina dari negaranya (Jalur Gaza).
Yang mana semuanya itu ditujukan untuk memperluas wilayah Zionis sebagai salah satu cara untuk menguasai dunia.
Selain itu untuk memperlancar segala gerakannya mereka mengadakan kerja sama dengan negara-negara barat khususnya Amerika yang sangat berperan penting dalam melaksanakan segala programnya.














REFERENSI

Salaby, Ahmad. Perbandingan agama Yahudi, Bumi Aksara, Jakarta; 1991
Majalah Insani, Edisi Maret; 2004 Hal; 34-39
Majalah Sabili,Edisi April 2004
Encyclopedia Bahasa Indonesia, Jilid;7
Graudy, Roger, Zionis Sebuah Gerakan Keagamaan dan Politik, Gema Insani Press, Jakarta: 1995
Imam Munawwir, Kebangkitan Islam, Pt Bina Ilmu, Surabaya: 1984

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda