Sabtu, 12 November 2011

BIOGRAFI HABIB SYECH

Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf adalah salah satu putra dari 16 bersaudara putra-putri Alm. Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf ( tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Asegaf di Pasar Kliwon Solo), berawal dari pendidikan yang diberikan oleh guru besarnya yang sekaligus ayah handa tercinta, Habib Syech mendalami ajaran agama dan Ahlaq leluhurnya. Berlanjut sambung pendidikan tersebut oleh paman beliau Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang dari Hadramaout. Habib Syech juga mendapat pendidikan, dukungan penuh dan perhatian dari Alm. Al-Imam, Al-Arifbillah, Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh dan pemegang magom Al-Habsyi). Berkat segala bimbingan, nasehat, serta kesabaranya, Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf menapaki hari untuk senantiasa melakukan syiar cinta Rosul yang diawali dari Kota Solo. Waktu demi waktu berjalan mengiringi syiar cinta Rosulnya, tanpa disadari banyak umat yang tertarik dan mengikuti majelisnya, hingga saat ini telah ada ribuan jama’ah yang tergabung dalam Ahbabul Musthofa. Mereka mengikuti dan mendalami tetang pentingnya Cinta kepada Rosul SAW dalam kehidupan ini. Ahbabul Musthofa, adalah salah satu dari beberapa majelis yang ada untuk mempermudah umat dalam memahami dan mentauladani Rosul SAW, berdiri sekitar Tahun 1998 di kota Solo, tepatnya Kampung Mertodranan, berawal dari majelis Rotibul Haddad dan Burdah serta maulid Simthut Duror Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf memulai langkahnya untuk mengajak ummat dan dirinya dalam membesarkan rasa cinta kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW . Sampai sekarang, Habib Syech masih melantunkan syair-syair indah nan menggetarkan hati Sholawat Shimthud Durror di berbagai tempat, untuk di Jogja setiap malam Jumat Pahing di IAIN SUKA, Timoho. Sholawat rutin : setiap hari Rabu Malam dan Sabtu Malam Ba’da Isyak di Kediaman Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf . Pengajian Rutin Selapanan Ahbabul Musthofa - Purwodadi ( Malam Sabtu Kliwon ) di Masjid Agung Baitul Makmur Purwodadi. - Kudus ( Malam Rabu Pahing ) di Halaman Masjid Agung Kudus. - Jepara ( Malam Sabtu Legi ) di Halaman Masjid Agung Jepara . - Sragen ( Malam Minggu Pahing ) di Masjid Assakinah, Puro Asri, Sragen. - Jogja ( Malam Jum’at Pahing ) di Halaman PP. Minhajuttamyiz, Timoho, di belakang Kampus IAIN. - Solo ( Malam Minggu Legi ) di Halaman Mesjid Agung Surakarta. Jangan hanya main band meniru dan mengidolakan gaya orang-orang kafir, tapi Nabi sendiri tidak pernah ditiru dan dipuji puji! Sudah saatnya bersholawat, menjunjung, memuji dan meniru Nabi Muhammad SAW agar memperoleh syafaatnya dan beliau mengakui kita sebagai umatnya, karena percuma saja kita yg mengaku ngaku umatnya, tapi tidak pernah bersholawat.

Label:

Lemak Pinggang Dapat Mengakibatkan Kanker Ovarium

Sebagian besar kanker ovarium terjadi tepat pada timbunan lemak di perut. Sebagian besar orang tentu ingin memiliki pinggang ramping dan perut yang rata. Selain bermanfaat bagi kecantikan dan penampilan tubuh, ukuran pinggang juga memengaruhi risiko kesehatan seorang wanita terutama kemungkinan terkena kanker ovarium. Para peneliti menemukan, timbunan lemak di sekitar pinggang memicu proliferasi kanker ovarium. Dalam 80 persen kasus, tumor menyebar persis di dalam area timbunan lemak saat penyakit ini didiagnosis. Kelenjar lemak terletak di bagian atas perut yang berguna mendukung organ-organ. Peningkatan kelenjar lemak sering disertai oleh pertumbuhan tumor. Kesimpulan ini telah dibuat oleh para ilmuwan dari Universitas Chicago yang melakukan percobaan pada tikus dibawah pengawasan Profesor Ernst Lengyel. Mereka mengambil sel kanker ovarium lalu menyuntiknya ke dalam perut tikus sehat. Hanya dalam 20 menit, sel-sel ini mencapai kelenjar lemak. Mereka menemukan, sinyal protein yang dipancarkan oleh kelenjar lemak, menarik sel-sel kanker. Mengurangi lemak di perut akan membantu mengurangi datangnya sel kanker setidaknya 50 persen. Selain itu, setelah menembus kelenjar lemak, sel kanker mulai berubah dan menerima nutrisi dari sel-sel lemak. Akibatnya, kanker tumbuh lebih cepat. Menurut para peneliti yang dikutip Genius Beauty, sebuah protein yang mengikat asam lemak (FABP4) mungkin memainkan peran kunci dalam proses ini. Faktanya adalah bahwa sel-sel kanker menghasilkan konsentrasi besar FABP4 pada kelenjar lemak. Dengan cara memblokir protein ini, pengangkutan nutrisi dari sel-sel lemak yang berubah menjadi kanker bisa berkurang signifikan. Pertumbuhan tumor juga bisa dikurangi dengan memutus kemampuan membentuk pembuluh darah baru.

Label:

Metode Guna Meningkatkan Kecerdasan Mental Buah Hati

Bertujuan untuk menstimulasi mental anak agar menjadi berani dan percaya diri. Tumbuh kembang anak tak hanya didukung dari asupan makanan bergizi, tetapi juga dari pertumbuhan emosi dan mental. Untuk itu, diperlukan berbagai stimulasi agar menumbuhkan kemampuan mental buah hati. "Sudah mulai banyak ibu yang menyadari bahwa perkembangan anak tidak hanya dari sisi intelektual, tetapi juga dari emosi. Berbagai stimulasi dapat diberikan sejak dini agar anak dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan," ujar Prita Pratiwi, psikolog anak, ketika ditemui VIVAnews.com di ajang Bebestar, Jakarta, Sabtu, 12 November 2011. Ada banyak cara untuk mengembangkan bakat anak. Dari memberikan permainan-permainan yang melatih ketangkasan hingga mengikutsertakan anak pada lomba bakat anak. Lomba-lomba bakat disinyalir dapat menstimulasi perkembangan mental anak. Selain mengasah bakat yang dimilikinya, lomba dapat memicu anak untuk mengeksplorasi diri dan lingkungan, sehingga ia kelak tumbuh menjadi anak yang percaya diri dan berani. Di usia dua tahun ke atas, anak akan mulai berinteraksi dengan lingkungan di luar keluarga dan lebih mengeksplorasi dirinya. Tak heran anak-anak di usia itu akan sering bertanya tentang apa yang terjadi di dunia luar. "Ini harus dimanfaatkan oleh orang tua untuk memberikan nilai-nilai positif. Seperti, mencari tahu di buku bacaan, atau mengikuti lomba agar mereka dapat berinteraksi dengan teman sebaya mereka," papar Prita. Selain memberikan sarana bagi anak untuk mengekspresikan diri, lomba dapat juga menjadi sarana yang baik untuk semakin mendekatkan orang tua dan anak. Orang tua akan semakin memahami bakat dan emosi anak dengan melihat keberanian mereka untuk tampil di depan umum. Tak hanya itu, orang tua dan anak akan kompak memersiapkan segala keperluan lomba bersama-sama. Dari mulai latihan bersama hingga kostum yang akan digunakan. Namun, ajang lomba bakat anak ini sering menjadi ekspresi ambisi orang tua agar anak mereka terkenal. Tentu hal ini akan berdampak negatif pada mental anak. "Jika orang tua yang memaksa, sedangkan anak tidak ingin ikut serta tentu akan memberikan dampak negatif pada anak bahkan hingga dewasa. Mereka akan tumbuh menjadi anak yang penakut karena mereka selalu menuruti ambisi orang tua mereka." Karena peran orang tua sangat penting dalam tumbuh kembang anak, orang tua pun harus lebih bisa bijak menyikapi segala hal yang dapat menstimulasi perkembangannya, baik intelektual maupun mental. Intinya, biarkan anak bebas berekspresi. "Ketika mereka gagal, berikan semangat positif, jangan dimarahi," ujarnya.

Label: